Perjanjian Internasional Pertama: Portugis dan Sunda Kalapa 1521

- Kamis, 23 Juni 2022 | 07:59 WIB
Padrao Portugis 1522, monumen stone sebagai tanda Perjanjian Internasional Portugis dan Kerajaan Sunda (Cabe)
Padrao Portugis 1522, monumen stone sebagai tanda Perjanjian Internasional Portugis dan Kerajaan Sunda (Cabe)

HALLO JAKARTA - Perjanjian Internasional pertama yang dilakukan pihak di Indonesia (Sunda Kalapa) dengan Portugis Malaka tahun 1521. Pihak kerajaan Sunda sebagai avalis yang diwakili Samyam (utusan).

Trip pertama ke Malacca tahun 1518. Rombongan dari Indonesia:
1. Syahbandar Wa Item, dapat berbahasa Portugis
2. Patih Majakatera Mundari, tandam atau mitra Syahbandar.
3. Samyam.

Misi mereka menjajagi kemungkinan Portugus mau investasi pembangunan Kalapa II karena Kalapa I rusak dilanda rob. Tegen prestatie bagi Portugis monopoli perdagangan lada.

Pihak Portugis mempelajari butir-butir dengan serius. Baru tahun 1520 pembicaraan lanjut di Bogor.

Tahun 1521 perjanjian ditandatangani. Pihak Sunda Kalapa tiga nama di atas. Portugis diwakili cukup banyak pihak baik pebisnis dan mereka yang newakili Laksmana d'Albuquerqe. Uang diserahkan tunai pada pihak Sunda Kalapa. Yang kelak pada tahun 1540 pemakaian uang diaudit dan dinyatakan WTP wajar tanpa pengecualian yang dalam Portugis disebut fico.

Pada 23 Agustus 1522 sebagai tanda perjanjian disepakati Portugis memasang padrao (monumen stone), foto atas. Lokasi simpang Jl Cengkeh dan Jl Kunir. Naskah asli perjanjian sendiri ada di Portugis. Tanda tangan Wa Item huruf Arab waw.

Nama-nama Wa Item dan Patih Mundari, mengingat jasanya, patut dijadikan nama jalan di Jakarta.(Ridwan Saidi/cabe)

Editor: A Toha Almansur

Sumber: Catatan Babe

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menengok Wisata Sejarah dan Budaya Jakarta

Selasa, 7 Februari 2023 | 09:31 WIB

Emak-emak Dikepung KNIL Pro: 22 Desember

Kamis, 22 Desember 2022 | 06:09 WIB

Genetika Betawi

Rabu, 21 Desember 2022 | 05:34 WIB

Derai-derai Cemara Hari-hari Politik Hampa

Selasa, 20 Desember 2022 | 07:28 WIB

Genre Pemandangan dan Negeri USDEKistan

Senin, 19 Desember 2022 | 09:14 WIB

Tenabang dan Tengsin

Minggu, 18 Desember 2022 | 06:44 WIB

Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI) di Era Jepang

Jumat, 16 Desember 2022 | 06:57 WIB

Laan Holla di Jalan Sabang

Kamis, 15 Desember 2022 | 05:58 WIB

Kebayuran, Bayur, Kebayoran Baru

Rabu, 14 Desember 2022 | 07:18 WIB

Model Poerr System 4 Pengaruh Egypt (Habis)

Selasa, 13 Desember 2022 | 09:08 WIB

Marocco ke 1/4 Final dan Politik Identitas

Senin, 12 Desember 2022 | 15:20 WIB

Situs Cikini Tinggalan Peradaban Inca VIII M

Minggu, 11 Desember 2022 | 08:42 WIB

Malakama, Malaka(r)ma, Malaka dan Coup Konstitusi

Sabtu, 10 Desember 2022 | 05:59 WIB

Perihal Hukum Adat dan Adat Istiadat

Jumat, 9 Desember 2022 | 07:11 WIB

Delirium dalam Politik

Rabu, 7 Desember 2022 | 07:44 WIB

Badai Pasti Berlalu dan Jalan Tak Ada Ujung

Senin, 5 Desember 2022 | 06:57 WIB

Arsitektur Melayu di Harar Ethiopia

Sabtu, 3 Desember 2022 | 08:22 WIB
X