HALLO JAKARTA - Ketika minggu-minggu lalu ada Kongres Muhammadiyah sempat dikuatirkan adanya oknum yang mau seret Muhammadiyah ke Istana. Kekuatiran ini wajar karena di zaman Orde Lama ada seorang tokoh. Muhammadiyah yang jadi Menko di kabinet juga mati-matian seret Muhammadiyah ke Istana tapi gagal juga. Malah Muhammadiyah ikut pelopori kebangkitan Orde Baru.
Di zaman Masyumi Muhammadiyah anggota istimewa Masyumi. Tak ada kaitan dengan itu dalam struktur Muhammadiyah ada cabang Istimewa yaitu cabang Muhammadiyah di Luar Negeri. Kini sudah 24 cabang luar negerinya, antara lain: Amerika, Jerman, Inggris, Australia, Jepang, Arab Saudi, Turki, Rusia. Sekolah ada di Arab Saudi, Turki, dan kini lagi nego tanah di Madrid, Spain.
Asset Muhammadiyah ditaksir senilai 30-40 T rupiah. Muhammadiyah tidak berhutang tapi punya piutang.
How come? Ini soal manajemen yang baik dan pengendali manajemen yang baik juga ternyata Islam bisa. Way di perjalanan Muhammadiyah bertemu juga kegagalan namun tidak fatal. (Ridwan Saidi/Catatan Babe).***
Artikel Terkait
Bung Karno: Siapa Bilang Bapak dari Blitar
Soekarno Numpang di Rumah Orang?
Haedar Nashir: Visi World Peace Forum 8 Senada dengan Visi Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah
Pembukaan Muktamar Muhammadiyah, Presiden Jokowi Puji Kiprah Muhammadiyah dan 'Asyiyah
Menjaga Ritme Kepemimpinan Kolektif Kolegial di Muhammadiyah
Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti kembali pimpin PP Muhammadiyah, Ini 4 Statemen Usai Terpilih