HALLO JAKARTA - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Direktorat PTIK) pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) akan kembali menggelar konferensi internasional.
Konferensi bertajuk The 4th International Conference On University Community Engagement (ICON UCE) atau Konferensi Internasional Keterlibatan Komunitas Universitas akan dilaksanakan Direktorat PTIK di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, pada 24 s.d 26 Oktober 2022.
Pada Konferensi Internasional Keterlibatan Komunitas Universitas (ICON UCE 2022) yang keempat ini, Direktorat PTIK mengangkat tema “Post Pandemic Resilience: From Islamic Higher Education To Social Transformation” (Ketahanan Pasca Pandemi: Dari Perguruan Tinggi Islam Menuju Transformasi Sosial).
Dikutip dari situs resmi Kemenag, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani, menyebut ICON UCE sebagai wadah berbagi pengetahuan dan pengalaman.
“ICON UCE merupakan wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman hingga kisah sukses keterlibatan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dengan masyarakat dari lokal hingga global dalam membangun kemanusiaan dan peradaban,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani, di Jakarta, Sabtu (15/10/2022).
Sedangkan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Syafii, menyatakan bahwa PTKI benar-benar membuktikan jati dirinya. Yaitu sebagai lembaga pendidikan yang senantiasa berkolaborasi dan bermitra dengan masyarakat dan berbagai stakeholder dalam memberdayakan masyarakat, terlebih di masa pandemi.
“Melalui ICON UCE 2022, kita akan membuktikan kontribusi PTKI dalam transformasi sosial di masa pandemi Covid-19, terutama di bidang keagamaan, pendidikan, ekonomi, kesehatan, filantropi, dan lainnya," ungkap Syafii yang juga merupakan Kapusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kemenag.

Selanjutnya Koordinator Subdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Suwendi, menambahkan bahwa pada ICON UCE 2022 akan diselenggarakan empat kegiatan besar.
"Pertama, konferensi internasional dengan menghadirkan pembicara dalam dan luar negeri, serta 100 panelis terpilih di bidang pengabdian masyarakat," papar Koordinator Subdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Suwendi.
Kedua, lanjut Suwendi, pemilihan pengabdian masyarakat terbaik dari seluruh PTKI di tanah air, yang meliputi tokoh pengabdi inspiratif, program pengabdian terbaik, dan penyelengaraan KKN Terbaik.
"Ketiga, training metode pengabdian masyarakat, yakni Participatory Action Research (PAR) dan Asset Based Community Development (ABCD) yang diikuti 107 peserta," kata Suwendi menambahkan.
Terakhir atau yang keempat, pameran pengabdian masyarakat dan kegiatan pendukung lainnya, antara lain: Festival Budaya Santri Nusantara, pengajian umum, bazar, dan donor darah.***
Artikel Terkait
Kemenag Tetapkan Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Ada Rinciannya Lho
Dirjen PHU Kemenag Kunjungi Tempat Pembuatan Kiswah Kabah, Tahun ini Penggantian pada 1 Muharram 1444 H
Karo Humas Datin Kemenag: 93.505 Orang Jemaah Haji Indonesia Sudah Kembali ke Tanah Air