Ini Panduan bagi Peserta dan Penggembira Muktamar Muhammadiyah yang akan Masuk ke Kota Solo

- Kamis, 17 November 2022 | 21:11 WIB
Salah satu akses masuk kota Solo, peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah 48 diimbau untuk parkir kendaraan transportasi sesuai petunjuk panitia  (Ist )
Salah satu akses masuk kota Solo, peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah 48 diimbau untuk parkir kendaraan transportasi sesuai petunjuk panitia (Ist )

HALLO JAKARTA - Muktamar Muhammadiyah akan dihadiri ribuan hingga jutaan anggota Muhammadiyah dari seluruh Indonesia.

Untuk para peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah 48, panitia mengeluarkan petunjuk dan imbauan agar tidak terjebak macet dan bisa mengikuti acara dengan lancar.

Terutama terkait akses kendaraan dan transportasi untuk masuk ke Kota Solo dan lokasi parkir.

Seksi transportasi Muktamar Muhammadiyah 48, Aris Purwanto mengatakan ada tiga hal yang harus diperhatikan penggembira untuk masuk ke Kota Solo yang membawa kendaraan.

1. Peserta diturunkan saja (drop off) di dekat Kota Solo

Pertama, penggembira masuk mendekati venue muktamar di Kota Solo diharapkan diturunkan (drop off) di dekat Kota Solo.

Setelah drop off maka kendaraan yang digunakan seperti bus dan lainnya bisa mencari tempat parkir di luar Kota Solo.

"Harapannya penggembira ke Kota Solo hanya drop off. Habis drop off, bus penggembira bisa cari tempat parkir sejauh jauhnya dari Kota Solo. Kemana? Boleh masuk tol lagi ke kota kota penyangga seperti Boyolali, Karanganyar, Sragen. Boleh kembali ke penginapan penggembira masing masing di AUM dan masjid yang sudah disediakan," terang Aris Purwanto, Selasa 15 Agustus 2022.

"Kalau penggembira tidak drop, bus cari lahan parkir di area Gedung Edutorium, Gedung Siti Walidah UMS dan De Tjolomadoe akan sangat membebani jalan raya di Kota Solo karena jalan rayanya terbatas. Kota Solo itu tidak punya banyak jalan besar untuk parkir," kata Aris Purwanto yang juga anggota PDPM Kota Surakarta.

Aris menyebut jalan raya menuju Kota Solo ataupun jalan raya di Kota Solo tidak banyak.

Hanya ada beberapa jalan raya besar yaitu Jalan Ahmad Yani Kartasura di depan UMS, Slamet Riyadi, Adi Sucipto dan Adi Soemarmo.

"Jalan Adi Soemarmo di belakang Hotel Alana terlalu kecil. Jalan Adi Sucipto dipakai (akses) muktamar tidak ditutup, sifatnya kita biarkan macet alami," kata Aris.

Jalan Ahmad Yani menjadi akses bus sehingga diperkirakan kondisi jalan menjadi padat. Jalan Sementara itu Slamet Riyadi adalah jalan kota sehingga tidak dimanfaatkan lahan parkir, hanya bisa untuk arus lalu lintas.

2. Tempat parkir

Menjawab pertanyaan apakah disediakan tempat parkir bagi penggembira, Aris menerangkan, untuk tempat parkir transportasi penggembira ada beberapa opsi.

Halaman:

Editor: A Toha Almansur

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X