HALLO JAKARTA - ANGGOTA Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri (Partai Golkar) menjadi moderator dalam pertemuan virtual yang digelar Bank Dunia, Kamis (14/4).
The 3rd Global Young MP Initiative Meeting (Pertemuan Inisiatif III Anggota Muda Parlemen) yang digelar Bank Dunia tersebut mengangkat tema, "Innovations to Eliminate Learning Poverty" (Inovasi untuk Menghilangkan Kemiskinan Belajar). Pertemuan yang dimoderatori Dyah Roro Esti, anggota DPR RI dari Partai Golkar tersebut diikuti 90 orang peserta dari berbagai negara.
Selain Dyah Roro Esti, pertemuan virtual juga diikuti Wakil Ketua BKSAP DPR RI Gilang Dhielafararez dan Anggota BKSAP DPR RI Irine Yusiana Roba Putri, keduanya dari PDI Perjuangan.

Global Young MP Initiative Meeting adalah program Bank Dunia untuk anggota parlemen muda (40 tahun ke bawah) dari seluruh dunia yang berkomitmen untuk mengatasi tantangan pembangunan internasional. Karena menurut Bank Dunia, anggota parlemen muda lebih mungkin untuk berhubungan dengan, dan karena itu mengadvokasi, undang-undang untuk mempromosikan isu-isu seperti investasi modal manusia dan penciptaan lapangan kerja bagi kaum muda.
"Mereka memiliki posisi yang lebih baik untuk memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang dan perubahan, membawa perspektif dan inovasi baru ke dalam diskusi kebijakan dan memperkuat demokrasi," tulis Bank Dunia tentang program tersebut dalam laman resminya.
Terkait tema yang dibahas dalam pertemuan ketiga itu, menurut Bank Dunia, kemiskinan belajar pada usia sekolah dasar di Indonesia mencapai 35,4% pada tahun 2019. Artinya, kemiskinan belajar dialami oleh sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia.
Melalui pertemuan tersebut, Anggota BKSAP DPR RI Dyah Roro Esti menyampaikan, di tengah pandemi Covid-19 saat ini khususnya dari sektor pendidikan, yang diperlukan adalah bagaimana setiap negara dapat hadir bekerja sama untuk melakukan sebuah intervensi.

Sehingga nantinya di forum-forum internasional yang akan datang baik dari lintas negara maupun lintas parlemen dapat saling menguatkan dalam bentuk transfer of knowledge atau transfer of technology, agar sistem pendidikan di negara yang saat ini sedang membutuhkan, juga bisa berkembang.
Artikel Terkait
Peringati IWD, Selasa 8 Maret Ribuan Buruh Gelar Aksi di DPR Bawa Delapan Tuntutan
Aksi Unjuk Rasa di DPR, KSPSI Tuntut Hapus UU Omnibus Law Cipta Kerja
Komisi VIII DPR RI dan Menteri Agama Sepakat: Bipih Rp39.886.009,00 dan BPIH Rp81.747.844,04