HALLO JAKARTA - Aliansi Pedagang Pribumi Bangkit Nusantara (ALIP BATA) meminta PT Food Station Tjipinang Jaya permudah layanan bagi pedagang kecil untuk bisa membeli beras dan komoditi lain.
Pasarnya, hingga kini tata kelola layanan sangat tertutup dan birokrasinya ruwet sehingga produk-produk yang dijual Food Station terkesan pedagang kecil kapok untuk beli kedua kalinya.
“Iya anggota kami yang mau beli susah banget Bang. Dia harus setor uang di kantor depan, lalu ambil berasnya di gudang yang berjauhan jaraknya sekitar 500 meter. This too much buat pedangang kecil anggota kami,” ujar Johny Zulkarnaen ditemui di Gedung KNPI Jl Velodrome Rawamangun, Jumat (17/3/2023).
Menurut Johny, di instansi lain seperti pemda dan dukcapol, layanan sudah semakin mudah. Sayangnya di Food Station, pedagang kecil dan rakyat yang mau beli beras berkualitas milik mereka harus bersabar dan bersusah-susah.
“Saya berharap Dirut Food Station bisa memberi perhatian khusus kepada anggita kami yang umumnya dari pedagang warungan untuk membeli dalam jumlah partai kecil,” tegas Johny.
Sebelumnya, seperti diberitakan media, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengunjungi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jakarta Timur, untuk memastikan ketersediaan pangan menjelang bulan Ramadan, Jumat (17/8).
Kami bersama-sama mengendalikan inflasi
Selain itu, Heru juga melepas beberapa kendaraan yang mengangkut sembako menuju ke lokasi-lokasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Antara lain, ke kelurahan-kelurahan, Polda Metro, dan Kodam. Isinya adalah beras satu ton, beras premium 100 kilogram, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, telur ayam, ada juga minyak goreng premium,” ujar Heru.
Heru juga meninjau lokasi pendistribusian pangan murah bagi pemegang KJP untuk memastikan para penerima manfaat mendapatkan haknya seperti ayam, daging, telur, ikan, termasuk susu dan beras.
“Kami bersama-sama mengendalikan inflasi dan memberikan sembako kepada masyarakat serta memastikan semua di lapangan ada menjelang memasuki bulan Ramadan,” kata Heru.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengapresiasi siklus pangan Jakarta yang dimulai dari hulu sampai ke hilir dapat tertata dan salah satu yang terbaik sehingg layak menjadi role model.
“Jadi, stok itu juga mulai dari hulu. Bisa dilihat, sampai dengan hilirisasinya ada Pasar Jaya. ini keren banget. Jadi salah satu role model yang bisa dicontoh untuk nasional,” ucap Arief.
Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo menyampaikan, harga beras dibandingkan dengan tiga minggu lalu terjadi penurunan kurang lebih 1-1,5 persen. Dikatakan Pamrihadi, Bapanas sudah menentukan harga floor price (harga eceran terendah) dan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk gabah kering panen yang baru.
Artikel Terkait
Food Station Tjipinang Luncurkan Beras Nutrisi Tinggi Merk Organo
Catat Tanggalnya, Selama Februari Food Station Gelar Pasar Murah di 18 Kelurahan di Jakarta