Khalwat KH Buya Syakur Yasin, Capaian Hari Pertama yang Menentukan

- Rabu, 24 Mei 2023 | 05:10 WIB
Salah seorang peserta Khalwat KH Buya Syakur Yasin tengah asyik berzikir. (PBSI)
Salah seorang peserta Khalwat KH Buya Syakur Yasin tengah asyik berzikir. (PBSI)

HALLO JAKARTA - SETELAH Istighasah dan makan sahur pukul 02.00 WIB dini hari dengan antrian panjang di dapur umum, dilanjutkan sedikit bercengkrama bersama peserta lain. Sekadar berkenalan nama dan asal mereka, termasuk letak hunian selama di lokasi Khalwat KH Buya Syakur Yasin.

Tentu saja saya berkenalan dengan peserta Khalwat KH Buya Syakur Yasin yang laki-laki, karena peserta perempuan ada tempat khusus untuk makan dan tidak bercampur dengan peserta laki-laki.

Dari perbincangan dengan peserta Khalwat KH Buya Syakur Yasin, tidak sedikit peserta yang berasal dari Jabodetabeka, Jawa Tengah, Jawa Timur dan tentunya dari sekitar Jawa Barat juga banyak. Ditemukan juga perkenalan peserta dari luar pulau seperti dari Lampung, Jambi, Medan bahkan Lombok (Nusa Tenggara Barat) dan Palopo (Sulawesi Selatan).

Baca Juga: Sudin PPAPP Kepulauan Seribu Adakan Temu Inovator dan Gelar Produk Hasil Binaan TTG

Jauh-jauh mereka hadir di tempat sunyi ini dengan niat yang sama yaitu untuk berkhalwat dan sami'na wa ato'na terhadap tuan guru KH Buya Syakur Yasin.

Perkenalan sesama peserta ini setidaknya saling kenal muka untuk saling sapa ketika berpapasan di jembatan penyebrangan sungai atau sekadar menunggu antrian kamar mandi. Bagaimanapun selama 40 hari ke depan mereka akan selalu saling berjumpa.

Ketatnya tasbih digital yang melingkar di jari telunjuk mengingatkan untuk segera menyudahi obrolan dan berpisah dengan mereka menuju gubuk. Berzikir dan menyendiri agar mampu berkontemplasi atau dalam bahasa tasawuf nya att-a amul.

Sepertinya rata-rata peserta tidak akan selesai mendawamkan zikirnya hanya dalam semalam. Jumlah target zikirnya tidak biasa dengan yang dilakukan ketika berada di rumah. Seperti zikir Yaa Razzaaq yang dibaca sebanyak 94.864. Lalu zikir Bismillah dibaca sebanyak 786 kali 786 dikalikan 40 hari. Bilangan tersebut harus diselesaikan dalam setiap satu hari satu malam. Begitu juga yang membaca zikir Subhanallah terus didawamkan tanpa hitungan.

Baca Juga: Tim Penilai Lomba Kelurahan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Lakukan Verifikasi Lapangan

Inilah mengapa harus membiasakan diri untuk tidak terlalu sering bercengkrama dan mengurangi tidur ketika berkhalwat karena target hitungan zikirnya yang fantastis dan dilakukan dalam kehidupan keseharian selama berkhalwat.

Tidak terasa azan subuh berkumandang dari pengeras suara di aula yang terdengar sampai gubuk dan tenda kami. Sementara angka digit pada tasbih di jari tangan baru menunjukkan angka 10 ribuan dan masih jauh dari target 94.864 karena yang dibaca asma Allah Yaa Razzaaq.

Selesai berjemaah subuh di aula kembali meneruskan zikir dengan peserta lain yang masih duduk di atas sajadah masing-masing.
Ketika suasana pagi sudah mulai terang di sekitar lokasi, saya mencoba untuk bangkit dari duduk bersila lalu sekadar berjalan-jalan. Dengan sedikit gerakan olah raga, menghirup udara pagi untuk menghindari kantuk yang mulai menyerang dahsyat dengan menguap berulang-ulang ketika masih duduk di aula.

Baca Juga: Perodua Malaysia Masters 2023: 11 Wakil Indonesia Turun Pada Hari Pertama, Juara SEA Games Bertemu Unggulan 2

Matahari mulai terbit dengan sempurna, udara dingin sudah mulai pudar dan kantuk yang menyerang untuk yang ke sekian kalinya sudah meronta-ronta, rasanya harus kembali ke gubuk untuk berlindung dari panas dan meneruskan zikir semampunya sebelum mulai bergumul di peraduan yang beralaskan karpet plastik yang dilapisi sajadah.

Halaman:

Editor: Achmad Marzoeki

Sumber: Reportase Aris Munandar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Puisi Antropologi Betawi

Kamis, 8 Desember 2022 | 06:04 WIB

Dendang Melayu Said Effendi

Minggu, 4 Desember 2022 | 06:22 WIB

Mohamad Masserie Penggagas Kaum Betawi

Jumat, 4 November 2022 | 08:22 WIB

Putar-putar Jakarta, Jejak Sejarah Nama-nama Daerah

Sabtu, 22 Oktober 2022 | 05:58 WIB

Bung Karno Jaga Martabat Depan Presiden Rusia

Rabu, 12 Oktober 2022 | 09:11 WIB

Keroncong Rindu Malam

Selasa, 11 Oktober 2022 | 06:34 WIB

Isa Anshori Masyumi dan DN Aidit PKI Semeja Makan, Lho?

Minggu, 25 September 2022 | 07:56 WIB
X